Human Capital Reengineering
Kekesalan Presiden Joko Widodo di Labuan Bajo lalu yang disampaikan didepan Menteri BUMN maupun BOD BUMN disebabkan perbedaan perspektif; karena Joko Widodo membawa Mindset dan Work Ethics latar belakang Pengusaha mebel yang sukses merintis bisnis dari nol; termasuk sukses besar dalam kariernya mulai dari Walikota, Gubernur, sampai Presiden NKRI dua periode
Padahal, Direksi dan SDM BUMN terkungkung oleh budaya dan etos kerja yang sejak dahulu tidak Meritokratis dan tidak businesslike; yang problem dan solusinya sudah ditulis oleh Dr.Johanes Lim dalam buku ketiga terbitan Gramedia “MANAJEMEN USA”
Kasus serupa juga umum terjadi diperusahaan swasta segala skala dan jenis industri, termasuk diperusahaan publik
Selama TIDAK MERITOKRATIS (meritocracy, berazaskan manfaat, produktivitas, prestasi, hasil), maka persoalan yang serupa pasti bisa terjadi.
Bedanya, kalau di BUMN yang merugi bisa ditoleransi berdekade dekade; dan bisa tetap hidup karena menerima suntikan dana PMN (penyertaan modal negara); sedangkan perusahaan non BUMN, jika tidak bisa lagi berhutang, maka harus dijual atau dilikuidasi
Solusinya sederhana, karena sesungguhnya kedua Pihak –Pengusaha dan Karyawan- sama sama ingin kinerja perusahaannya baik dan untung serta tumbuh; karena mereka paham, kalau terus merugi atau mengecil, maka keuangan kedua Pihak sengsara!
TUJUAN HUMAN CAPITAL REENGINEERING
Untuk memaukan dan memampukan Pihak perusahaan dan SDM nya, agar kompak mencapai tujuan bersama, yakni mencapai Progressive Profit & Growth, untuk kemakmuran bersama
MERITOCRACY MINDSET & WORKING ATTITUDE:
- Menerapkan MANAJEMEN MERITOKRATIS untuk memastikan semua SDM mau dan mampu memiliki sikap mental dan perilaku bekerja yang produktif, kreatif, motivasional, serta melek Industry 4.0
- Tidak akan ada lagi Karyawan “805”: datang jam 8, kosong hasil, jam 5 pulang
- Lupakan cara konvensional yang sering keliru! Pergunakan cara baru yang Meritokratis dalam mempromosikan Karyawan; serta untuk merekrut calon Karyawan; pasti hasilnya luarbiasa, dan belum pernah terjadi sebelumnya!
MERITOCRACY LEADERSHIP: Memahami bahwa “nasib” perusahaan berada ditangan pemimpin; karena pemimpin ibarat “lokomotif” dan anak buah ibarat “gerbong”; dengan menjadi Pemimpin yang Meritokratis akan memastikan kualitas, loyalitas dan produktivitas Karyawan meroket, berkesinambungan
REVERSE MIND ENGINEERING: memahami mengapa orang bisa stress, depresi, takut, dan kehilangan semangat berjuang; serta bagaimana cara instant dan gampang namun efektif untuk menghilangkannya; dan mengubahnya menjadi percaya diri, optimis, kreatif, produktif, serta ambisi untuk berprestasi
- PRAKTEK langsung, agar Peserta mengalami dan membuktikan sendiri bagaimana metode REVERSE MIND ENGINEERING ini bisa mengubah hidupnya secara instant, sekarang juga
- PRAKTEK MENCIPTAKAN SARAN PERBAIKAN, IDE INOVATIF APLIKATIF; untuk diterapkan segera dipekerjaan dan perusahaan; berazaskan Manajemen Meritokratis yang mengacu hanya kepada manfaat, produktivitas, hasil; agar kinerja perusahaan beserta segenap SDM nya meroket secara cepat dan banyak
GROUP DISCUSSION & BRAINSTORMING UNTUK MEMBUAT PROGRAM AKSI:
- Inilah 3 terobosan kongkrit yang akan kami lakukan mulai hari ini untuk meledakkan motivasi, kompetensi, produktivitas saya secara phenomenal dan unprecedented (belum pernah terjadi sebelumnya)
#businesssolution #businessgrowth #businessfunding #johaneslim